Selasa, 24 Agustus 2010

laporan mata kuliah abatoir

BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi kehidupan mereka, maka meningkat pula kebutuhan akan produk bergizi yang meliputi hasil ternak salah satunya adalah daging. Daging merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Daging memiliki kandungan protein, lemak, mineral, air, vitamin dan bahan nutrisi lain yang dibutuhkan manusia untuk  hidupnya.
Daging merupakan sumber komoditi yang banyak dikonsumsi oleh manusia dan merupakan media kultur yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Sehingga untuk memperoleh kualitas karkas yang baik dari hasil pemotongan ternak diperlukan beberapa persyaratan. Karkas domba sama hasilnya dengan karkas sapi, tetapi pada karkas domba terdapat penggolongan yang diistilahkan  lamb dan mutton. Proses pemotongan domba memiliki perbedaan dengan spesies lain.
Tujuan praktikum pemotongan domba adalah agar mahasiswa mengetahui dan memperoleh bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam pemotongan sampai dengan terbentuknya karkas, serta mampu menilai dan mengevaluasi produksi karkas dan non karkas. Manfaat dari praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat mengevaluasi kualitas karkas dan non karkas yang dipotong sendiri dengan yang dilakukan di Laboratorium Ilmu Ternak Potong dan Kerja.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem
           
            Tahapan prose ante mortem adalah tahapan yang menyangkut pemeriksaan kesehatan, berat badan, jenis kelamin dan umur ternak yang akan dipotong. Pemeriksaan kesehatan ternak bertujuam melindungi konsumen dari adanya penyakit menular. Sebelum dipotong, ternak dipuasakan terlebih dahulu. Pemuasaan ternak sekitar 12 – 24 jam, agar ternak mengeluarkan sebagian kotoran dan darah secara tuntas. Tahapan proses post mortem adalah tahapan yang menyangkut proses pemeriksaan, pelayuan, pendinginan, dan pengangkutan karkas (Murtidjo, 1993).
2.2. Pemotongan Domba
Hewan ternak sebelum pemotongan harus dipuasakan tetapi diberi air minum yang bersih dalam kandang selama 12 sampai 24 jam. Dijelaskan lebih lanjut bahwa perlakuan pemuasaan ini mengurangi energi makanan yang tidak tercerna dan tinja di dalam saluran pencernaan dan memperbaiki daya simpan daging (Williamson dan Payne, 1994). Ditambahkan Gunardi (2002) tujuaan pemuasaan adalah untuk memudahkan pengeluaran jerohan (eviserasi), mendapatkan prosentasi karkas yang lebih tinggi, memudahkan penanganan sehingga ternak tidak terlalu stress dan daging tidak banyak terkontaminasi kotoran.
Domba yang akan dipotong kedua kaki bagian belakangnya ikat dan pisau yang digunakan memiliki 2 sisi tajam. Proses pemotongan dilakukan dengan memotong 3 saluran, yaitu arteri jugularis, esophagus, dan kerongkongan. Penggunaan pisau yang tajam lebih efektif dan manusiawi (Blakely dan Bade, 1998). Cara pengulitan yang banyak dilakukan adalah dengan menggantungkan kaki bagian belakang berada diatas dan bagian kepala di bawah, bagian kulit domba tidak melekat erat dengan pada karkas kecuali bagian rusuk. Cara yang paling mudah didalam pengulitan adalah dengan memasukkan udara diantara kulit dan kaki dengan jalan memeberikan tekanan udara pada bagian persendian kaki yang disebut Carpus meta carpus dan Tarsus meta tarsus (Soeparno, 1998).

2.3.1.      Proses Pembentukan Karkas Domba
Menurut Gatenby (1995) menyatakan, proses pembentukan karkas domba meliputi pemotongan kaki depandan belakang dengan membuat sayatan pada sendinya, menguliti yang diawali dari bagian kaki, memisahkan kepala dan kaki dari karkas, mengeluarkan viscera dan membersihkannya. Pengulitan yang dilakukan dengan hati-hati menggunakan tangan untuk menekan di antara dan selis (selaput tipis yang menutupi karkas). Selaput selis jangan sampai sobek sebab melindungi daging dari kekeringan. Blakely dan bade (1998) menambahkan bahwa, viscera dikeluarkan melalui pembelahan perut. Viscera yang telah dibersihkan dan didinginkan selama 24-72 jam akan mengalami penyusutan 1%.


2.3.2.       Potongan Komersial Karkas Domba


 







Ilustrasi 1. Potongan Karkas Domba
Angka persentase karkas maksimum pada domba, umumnya berkisar antara 46-53%. Potongan daging domba meliputi “leg”, “sirloin”, “flank”, “breast”, “foreshank”, “chuck”, “hotel rack” dan “loin” (Blakely dan Bade, 1998). Pembagian karkas oleh Soeparno (2005) terdiri atas bahu (shoulder, termasuk leher), rib (rusuk) atau rack, paha depan (shank) atau shin dan dada (breast) yang termasuk karkas bagian depan (sadel depan), dan paha (leg termasuk sirloin), loin dan flank yang termasuk sadel belakang. Sadel depan dan sadel belakang masing-masing berjumlah kira-kira 50%.





BAB III

MATERI DAN METODE

            Praktikum Abatoir dan Teknik Pemotongan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 1 November 2009 pukul 06.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB di Laboratorium Ilmu Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

3.1. Materi

            Materi yang digunakan pada praktikum ini berupa satu ekor domba jantan jenis domba ekor gemuk. Alat yang digunakan adalah pisau, timbangan gantung dan digital, ember, alas plastik, tali rafia, mesin pemotong karkas, meteran,

3.1.            Metode

            Metode yang dilakukan adalah domba ditimbang, disembelih dengan memutuskan 3 saluran utama yaitu vena jugularis, arteri carotis, esophagus dan tenggorokan. Darah yang keluar ditampung dan ditimbang, setelah itu domba ditimbang kembali. Dilakukan proses pembentukan karkas mulai dari pemotongan kepala, kaki, pengulitan, pengeluaran viscera dan pembersihannya, kemudian masing-masing bagian ditimbang. Karkas yang didapatkan dibagi menjadi 7 potongan komersial dan dilakukan pemisahan lemak, daging, serta tulangnya kemudian ditimbang.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.            Pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem

Jenis atau bangsa domba yang digunakan dalam praktikum ini adalah jenis domba ekor gemuk (“fatt tail sheep”).  Domba ekor gemuk memiliki ciri ekor besar dan berlemak, badan lebih besar dari pada domba ekor tipis, dan warna rambut putih kasar. Sebelum melakukan proses pemotongan terlebih dulu dilakukan pemeriksaan terhadap domba yang akan dipotong apakah telah memenuhi syarat atau belum. Domba yang akan dipotong merupakan ternak yang sehat, tidak terkena penyakit, tidak lelah karena tidak dipekerjakan, serta bukan merupakan ternak untuk bibit, oleh karena itu domba telah memenuhi syarat untuk dilakukan proses pemotongan. Hal ini sesuai dengan pendapat Soeparno (1998), yang menyatakan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyembelihan ternak adalah 1) ternak sehat, harus berdasarkan pemeriksaan dokter hewan yang berwenang; 2) ternak tidak dalam kondisi lelah atau habis dipekerjakan; 3) ternak sudah tidak produktif lagi atau tidak dipergunakan sebagai bibit. Selain itu sebelum domba dipotong, terlebih dahulu dilakukan pemuasaan sekitar 12-24 jam agar domba mengeluarkan sebagian besar kotoran dan darah secara tuntas (Murtidjo, 1993). Pemeriksaan Post mortem diawali dengan melakukan penimbangan setelah menjadi karkas kemudian dilakukan pelayuan selama 2 jam, kemudian dipotong bagian kiri dan kanan, dilakukan pemisahan karkas antara tulang dan daging. Hal ini sesuai dengan Murtidjo (1993) bahwa tahapan proses post mortem adalah tahapan yang menyangkut proses pemeriksaan, pelayuan, pendinginan, dan pengangkutan karkas.

4.2.            Proses Penyembelihan
Sebelum domba di potong dilakukan pemuasaan pada domba, hal ini dilakukan agar kualitas daging domba baik. Ternak yang diistirahatkan sebelum pemotongan akan menghasilkan daging yang kualitasnya lebih baik, hal ini berhubungan dengan cadangan glikogen dalam otot (Gunardi, 2002). Domba yang akan dipotong ditimbang dengan hasil 18,5 kg. Proses pemotongan kambing dilakukan dengan merebahkannya dan keempat kaki dipegang. Kepala diarahkan ke kiblat, kemudian proses pemotongan 3 saluran utama (vena jugularis, esophagus dan tenggorokan) dilakukan, hal ini telah sesuai dengan pendapat Blakely dan Bade (1998). Perbedaan proses penyembelihan karena adanya perbedaan syariat yang digunakan, pada praktikum ini menggunakan syariat Islam sehingga diperoleh hasil yang halal.
Darah yang keluar ditampung dan ditimbang dengan hasil 0,8 kg. Proses pengulitan menurut Blakely dan Bade (1998), yaitu dengan pengulitan manual melalui penekanan antara kulit dan badan. Pengulitan diawali dari bagian kaki belakang. Proses pengulitan di mulai dari kaki dan berakhir dengan lepasnya kulit dari tubuh yaitu dengan menyayat kedua persendian kaki depan dan dipatahkan. Kaki bagian depan setelah ditimbang diperoleh hasil  0,274 kg, dan kaki bagian belakang 0,553 kg.

4.3.            Karkas Domba

Proses pengeluaran karkas dilakukan dengan membelah bagian perut sampai dada. Viscera dikeluarkan dan ditimbang. “Viscera” memiliki bobot 3,298 kg dan bobot viscera netto 2,024 kg. Karkas dipotong sesuai potongan komersil dengan potongan yang terdiri atas leg, loin, ribs, shoulder, neck, breast, flank dan berat total dari masing-masing bagian. Proses pengeluaran karkas dilakukan dengan membelah bagian perut sampai dada. Viscera dikeluarkan dan ditimbang. Karkas yang terbentuk dibelah jadi 2 bagian, kanan dan kiri dengan berat 3,8 kg dan 3,6 kg.
Presentase karkas domba diperoleh 40 %, jadi dapat disimpulkan bahwa karkas tersebut kurang baik karena nilainya dibawah 46 % (Blakely dan Bade, 1998). Berat saluran pencernaan yang diperoleh dari pemotongan domba yaitu meliputi berat total = 3,2 kg. ”Edible offal” merupakan komponen non karkas yang lazim dikonsumsi. Beberapa komponen ”edible offal” antara lain otak, jantung, ginjal, hati, limfa, pankreas, lidah, ekor, pipi, tetelan kepala, lemak dan usus kecil (Soeparno, 1998). Dijelaskan lebih lanjut bahwa kualitas karkas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain warna daging, daya ikat air oleh protein daging, pH daging, susut masak, keempukan, tekstur daging, flavor dan aroma.
Pemeriksaan postmortem yang dilakukan pada praktikum pemotongan domba antara lain meliputi organ reproduksi yang terdiri dari testis dengan bobot 147 gr, organ pencernaan dengan bobot 2,024 kg,  organ pernafasan yang meliputi bobot paru – paru 568 gram, karkas utuh 7,4 kg karkas kiri dengan bobot 3,6 kg dan karkas kanan 3,8 kg serta non karkas yang terdiri atas kepala dengan bobot 1,44 kg, bobot keempat kaki 0,553 kg.
            Berat badan setelah dipotong dibandingkan dengan bobot hidup dan diperoleh hasil 17,7 kg : 18,5 kg. Proses pengulitan menurut Blakely dan Bade (1998), yaitu dengan pengulitan manual melalui penekanan antara kulit dan badan. Pengulitan diawali dari bagian kaki belakang. Proses pengulitan berakhir dengan lepasnya kulit dari tubuh dengan waktu lama pengulitan 18 menit. Kulit ditimbang dan diperoleh hasil 1,545 kg.

4.5.  Kualitas Karkas

Kualitas karkas dapat dilihat dari bobot serta kualitas daging yang diperoleh. Soeparno (1998) berpendapat bahwa faktor yang menentukan kualitas daging meliputi berat karkas, jumlah daging yang dihasilkan dari suatu karkas dan kualitas daging dari karkas yang bersangkutan. Jumlah dan distribusi jaringan karkas bisa ditentukan secara tepat hanya dengan mengurai karkas secara lengkap. Distribusi daging penting untuk diketahui karena hal tersebut berhubungan dengan nilai ekonomis atau komersial karkas   (Cahyono, 1998).
Berdasarkan hasil penimbangan diperoleh hasil untuk berat daging adalah 1,994 kg, sedangkan untuk berat tulang adalah 1,110 kg. Hai ini sesuai dengan pendapat Natasasmita (1978) yang menyatakan bahwa daging merupakan bagian utama karkas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan sekaligus merupakan faktor utama sebagai penentu kualitas karkas yang meliputi keempukan, tekstur dan warna.

BAB V


KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan        

Berdasarkan hasil praktikum abatoir dengan materi pemotongan domba yang dilaksanakan di kandang domba dapat disimpulkan bahwa proses pemotongan domba terdiri atas penyembelihan, penampungan darah dan menimbangnya, memotong kepala, menimbang setelah disembelih, menguliti, mengeluarkan viscera dan menimbangnya serta membersihkan viscera. Prosentase karkas yang diperoleh 40 % dan non karkasnya 60 %.

5.2.    Saran

Saran yang dapat penyusun sampaiakan adalah sebaiknya assisten harus mendampingi kelompoknya masing-masing, agar praktikannya mengerti tentang apa yang dipraktikumkan. Materi tentang prakrikum sebaiknya ditambah dengan mengukur suhu karkas sapi, babi mauoun domba.







DAFTAR PUSTAKA


Blakely, J. D. H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (Diterjemahkan oleh Bambang Srigandono).

Cahyono, B. 1998. Beternak Domba dan Kambing. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Gatenby, Ruth M. 1995. The Tropical Agriculturalist. Sheep. Mac Millan Education, London and Basingstoke

Gunardi, E. H. R. 2002. Pengolahan Hasil Ternak Daging. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Levie, A. 1977. The Meat Handbook. 3rd Printing. AVI Publishing Co. Inc. West 
 Port, Connecticut.

Murtidjo, B. A. 1993. Ternak Sapi Potong. Kanisius, Yogyakarta

Natasasmita, A. 1978. Body Composition Swamp Buffalo (Bubalus Bubalis). A Study of Development Growth and Sex Differences. Ph. D. Thesis. University Of Melbourne, Melbourne.

Soeparno. 1998. Ilmu dan Teknologi Daging cetakan ketiga. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging cetakan keempat. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Williamson, G. dan W. J. A. Payne. 1994. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gadjah Mada University Press, Yoyakarta (Diterjemahkan oleh SGN Djiwa Darmadja).





tugas fertilitas

PAPER FERTILITAS DAN STERILITAS
IMMUNOLOGI (PENGGUMPALAN SPERMA)




 








Disusun Oleh :

Hayu Irwa Daniaty                            H2B 007 025
Noor Sofyan Wibowo                        H2B 007 034
Siti Oktaviana B.                                H2B 007 044
Yehezkiel Purna Adi                         H2B 007 053



                      


PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010




IMMUNOLOGI (PENGGUMPALAN SPERMATOZOA)

Adanya antibodi dalam serum dari laki-laki atau perempuan dapat menyebabkan aglutinasi sperma atau imobilisasi. Tunjukkan huruf latinantibodi ini dapat menyebabkan penurunan kesuburan ada interaksi dengan spermatozoa dalam air mani. Tunjukkan huruf latinDalam manusia, tergantung pada antibodi ini, berbagai jenis aglutinasi sperma telah direkam. Antibodi bereaksi sebagian besar ke daerah akrosom dan ujung nof Bicara dan menyebabkan kepala ke kepala dan ujung ekor pola aglutinasi ekor, sedangkan bereaksi dengan segmen khatulistiwa dan potongan ekor utama, dan menyebabkan kepala ke ekor dan ekor dengan jenis ekor aglutinasi. Antigen seminal yang terkait dengan ketidaksuburan pada sapi berada dalam komponen sperma, dan infertilitas tersebut disebabkan inhibation fertilisasi dan embrio kematian. Peran faktor kekebalan dalam kegagalan reproduksi pada hewan ternak tidak didokumentasikan dengan baik. Bahkan pada sapi, suatu spesies yang isoimmunzation versus sperma yang baikTunjukkan huruf latin. Air mani harus diberikan bersamaan dengan ajuvan kekebalan untuk merangsang pembentukan antibodi efektif. Kuning telur dan susu yang digunakan dalam extender air mani juga dapat berperan sebagai antigenTunjukkan huruf latin. Antibodi terhadap antigen-kuning telur telah dideteksi pada lendir rahim dan jaringan dari sapi yang telah diinseminasi berulang kali. Ketika sapi diinseminasi dengan extender mengandung kuning telur, tingkat kesuburan lebih rendah pada sapi menunjukkan titer rahim untuk antigen-kuning telur daripada cowsbnot menunjukkan titer rahim


DAFTAR PUSTAKA

Hafez, E. S. E. 1980. Reproduction in Farm Animals. Lea & Febiger, Philadelphia.

tugas sejarah ti

1980
  • QDOS  : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
  • Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
  • PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
  • MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
  • MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
  • System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
  • MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
  • MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
  • MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan  lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
  • Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
  • MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy  3.5 inch 720 KB.
1987
  • OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
  • MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
  • Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
  • MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan  untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
  • MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
  • WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.
1989
  • NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
  • Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
  • Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
  • MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
  • DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
  • Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
  • MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor,  undelete, unformat dan Qbasic.
1992
  • Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
  • 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
  • Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
  • Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS  didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
  • Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
  • MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi  harddisk DoubleSpace.
  • Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
  • Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
  • MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
  • NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
  • FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan  nama FreeBSD.
1994
  • Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
  • MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
  • FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
  • SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
  • Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
  • Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
  • PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
  • Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
  • PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
  • OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
  • Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
  • Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
  • Windows 98  : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil  menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
  • Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan  server berbasis Windows NT.
  • Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai  servernya.
  • Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di JepangChina dan Korea.
  • Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
  • Support : Hewlett Packard mengumumkan  layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
  • Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang  nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
  • Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
  • Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
  • Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
  • China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
  • Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah  interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan  pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
  • Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
  • Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan  perubahan nama oleh Microsoft.
2002
  • Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
  • OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka,  WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
  • Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
  • Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
  • Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
  • LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD  yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal  terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix  adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
  • Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa  versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
  • Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.
2006
  • Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
  • CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
  • Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
  • 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.

tugas ti

Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi software terinstall. Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi
Sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS. Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan network dan koneksitas internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara window program tersebut dengan program yang lain.
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer. Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada satu saat tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memory dan dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor menjalankan beberapa proses secara bersamaan.
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
  1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
  2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
  3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas




PAPER TEKNOLOGI INFORMATIKA
SISTEM OPERASI




 








 oleh :


Siti Oktaviana Bhenika Rahmawati
H2B 007 044










                       


PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010